cover
Contact Name
I Ketut Swarjana
Contact Email
aryindraiswara@gmail.com
Phone
+6281353111105
Journal Mail Official
ktswarjana@gmail.com
Editorial Address
Jl. Tukad Balian No.180, Renon, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali 80227
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
JRKN
ISSN : 25806173     EISSN : 25486144     DOI : https://doi.org/10.37294
Core Subject : Health,
Jurnal Riset Kesehatan Nasional merupakan jurnal yang diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali dan merupakan wadah publikasi hasil kegiatan Penelitian yang dilaksanakan oleh peneliti di Indonesia. Jurnal Riset Kesehatan Nasional diterbitkan pertama kali pada tahun 2017. Jurnal ini mempublikasikan hasil-hasil penelitian kesehatan khususnya pada bidang keperawatan, kebidanan, farmasi, anestesiologi, akupuntur, nutrition dan kesehatan masyarakat. Jurnal ini bekerjasama dengan beberapa organisasi profesi termasuk dengan Dewan Perwakilan Wilayah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPW PPNI) Bali, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Daerah Bali, Ikatan Penata Anestesi Indonesia (IPAI) DPD Bali dan juga dengan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Bali. Jurnal Riset Kesehatan Nasional merupakan Jurnal Elektronik yang dikelola secara profesional dengan menggunakan Open Jurnal System dengan ISSN Cetak : 2580-6173 dan e-ISSN : 2548-6144. Jurnal Riset Kesehatan Nasional diterbitkan dua kali dalam setahun yaitu pada bulan April dan Oktober. Artikel yang kami terima selanjutnya akan melewati proses review oleh reviewer kami hingga dinyatakan layak untuk dipublikasikan.
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol. 5 No. 2 (2021)" : 12 Documents clear
HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN DERAJAT HIPERTENSI PADA LANSIA DI PUSKESMAS UBUD I Gusti Ayu Della Clarisa; Kadek Nuryanto; I Putu Gde Yudara Sandra P; Ida Ayu Manik Damayanti
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol. 5 No. 2 (2021)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1709.059 KB) | DOI: 10.37294/jrkn.v5i2.323

Abstract

 Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola makan dengan derajat hipertensi pada lansia di Puskesmas Ubud I.Metode. Desain penelitian analitik korelatif dengan pendekatan cross -sectional. Sampel yang digunakan berjumlah 84 responden yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan pengukuran tekanan darah, data dianalisis menggunakan Spearman’s Rho Correlation.Hasil. Dari 84 responden 39 responden (46,4%) adalah laki-laki dan 45 responden (53,6%) adalah perempuan. Sebagian besar responden berumur 61 tahun. Hasil penelitian menunjukan mayoritas responden sebagaian besar memiliki pola makan yang cukup sebanyak 54 responden (64,3%), sebanyak 27 responden (32,1) memiliki pola makan baik dan sebanyak 3 responden (3,6%) memiliki pola makan kurang. Sebagian besar responden mengalami Hipertensi Grade I, yaitu sebanyak 47 responden (56,0%), sebanyak 29 responden (34,5%) mengalami Hipertensi Grade II dan sebanyak 8 responden (9,5%) mengalami Hipertensi Grade III. Terdapat hubungan antara pola makan dengan derajat hipertensi pada lansia di Puskesmas Ubud I dengan nilai r=0,282, p<0,009.Kesimpulan. Bagi lansia hipertensi agar mengatur serta menjaga pola makannya menjadi lebih baik lagi seperti halnya tidak mengkonsumsi atau mengurangi makanan yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah seperti tidak menambahkan garam lebih dari ¼ sendok teh kedalam makanan agar derajat hipertensi yang diderita tidak semakin tinggi.Kata Kunci:  Pola Makan, Hipertensi, Lansia
HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DENGAN POLA MAKAN REMAJA PUTRI KELAS XI DI SMK PGRI 4 DENPASAR Kadek Yuni Kartika; IGN Kusuma Negara; Sarah K. Wulandari
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol. 5 No. 2 (2021)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1714.796 KB) | DOI: 10.37294/jrkn.v5i2.329

Abstract

Latar Belakang: Pola makan yang buruk pada remaja akan memicu terhambatnya proses pertumbuhan dan perkembangan (growth spurt) akibat dari ketidakseimbangan asupan zat gizi pada remaja.Metode: Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik korelasi dengan metode pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja putri kelas XI SMK PGRI 4 Denpasar dengan jumlah sampel 109 responden. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode Nonprobability Sampling dengan teknik Total Sampling. Pengumpulan data dilakukan secara online menggunakan kuesioner dalam link google form.Hasil: Hasil temuan menunjukkan pada body image remaja putri kelas XI di SMK PGRI 4 Denpasar terdapat 55% dalam kategori negatif, dan pola makan remaja putri kelas XI di SMK PGRI 4 Denpasar terdapat 53,2% dalam kategori buruk. Selain itu juga, terdapat korelasi kuat antara dua variable, r=0.710, n=109, p<0.005.Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara body image remaja putri dengan pola makan remaja putri. Semakin positif body image remaja putri maka pola makan remaja putri semakin baik.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Kecemasan Ibu Hamil di Masa Pandemi Covid-19 Di Praktek Mandiri Bidan Wilayah Kerja Denpasar Selatan Ni Made Nurtini; Komang Ayu Purnama Dewi; Ni Ketut NorianI
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol. 5 No. 2 (2021)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1850.912 KB) | DOI: 10.37294/jrkn.v5i2.330

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang : Pandemi COVID-19 dialami oleh seluruh negara di dunia,  pelayanan kesehatan maternal dan neonatal terkena dampak baik secara akses maupun kualitas. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa hubungan tingkat pengetahuan dengan kecemasan ibu hamil di masa pandemi Covid-19. Metodelogi dalam penelitian ini adalah analitik cross sectional. Populasi semua ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan di Praktek Mandiri Bidan (PMB) Wilayah Kerja Denpasar Selatan, pada bulan Januari sampai Februari 2021. Pengambilan sample dilakukan secara incidental sampling. Jumlah sample yang digunakan 100 orang ibu hamil. Intrumen pengumpulan  data dalam penelitian ini adalah kuesioner dengan google form (online). Analisa bivarite yang digunakan Spearmen Rho. Hasil penelitian ini responden paling banyak memiliki pengetahuan baik sejumlah 92 responden (92%), responden paling banyak dikategorikan normal untuk kecemasan sejumlah 96 responden (96%) dan 4 responden yang mengalami kecemasan ringan. Ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kecemasan ibu hamil di masa pandemi Covid-19 dengan  nilai koefisien korelasi (r)= 0,504, hal ini menunjukkan ada korelasi positif antara tingkat pengetahuan dengan kecemasan ibu hamil di masa pandemi Covid-19. Kesimpulan hasil ini penelitian ini bahwa semakin baik pengetahuan, kecemasan ibu semakin baik (normal).Kata kunci : pengetahuan, ibu hamil, kecemasan, covid-19
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ORANG TUA TENTANG KEKERASAN PADA ANAK DI KELURAHAN RENON, DENPASAR SELATAN Kadek Vira Praftini; Made Rismawan; Nadya Treesna Wulansari
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol. 5 No. 2 (2021)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1710.962 KB) | DOI: 10.37294/jrkn.v5i2.332

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang: Anak yang mengalami kekerasan saat ini terbilang cukup tinggi. Kekerasan pada anak menjadi fenomena gunung es karena banyak kasus yang terjadi di masyarakat tetapi tidak dilaporkan. Pengetahuan dan sikap orang tua menjadi faktor utama dalam pencegahan kekerasan pada anak. Tujuan Penelitian: Mengidentifikasi pengetahuan dan sikap orang tua tentang kekerasan pada anak di Kelurahan Renon, Denpasar Selatan.Metode: Penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional ini dilaksanakan pada bulan Pebruari sampai April 2021. Sampel pada penelitian ini berjumlah 350 responden yaitu orang tua dengan anak berusia ≤19 tahun yang dipilih menggunakan teknik stratified random sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan berupa kuesioner pengetahuan dan sikap orang tua. Analisa data menggunakan analisa data dekriptif dalam frekuensi dan persentase.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan dan sikap responden tertinggi adalah baik yaitu sebanyak 343 responden (98%) dan 228 responden (65,1%).Kesimpulan: Pengetahuan dan sikap responden tentang kekerasan pada anak sudah baik. Hal ini dapat menjadi modal awal untuk mencegah kejadian kekerasan pada anak khususnya di Kelurahan Renon.Kata kunci: Pengetahuan Orang Tua, Sikap Orang Tua, Kekerasan Pada Anak. ABSTRACT Background: Children who experience violence today are quite high. Violence against children is an iceberg phenomenon because many cases occur in the community but are not reported. Knowledge and attitudes of parents are the main factors in preventing violence against children.Purpose: To identify knowledge and attitudes of parents toward violence against children in Renon Village, South of Denpasar.Methods: This descriptive study with a cross sectional approach was carried out from February to April 2021. The sample in this study amounted to 350 respondents, namely parents with children aged ≤19 years who were selected using stratified random sampling technique. Data collection tools used in the form of a questionnaire of knowledge and attitudes of parents. Data analysis used descriptive data analysis in frequency and percentage.Results: The results showed that the knowledge and attitudes of the highest respondents were good, as many as 343 respondents (98%) and 228 respondents (65.1%).Conclusion: Respondents' knowledge and attitudes about violence against children are good. This can be an initial resource to prevent violence against children, especially in Renon Village.Keywords: Parental Knowledge, Parental Attitude, Child Violence.
THE RELATIONSHIP OF MOTHER'S PERCEPTION OF IUD CONTRACEPTION WITH THEIR PARTICIPATION AS IUD ACCEPTANCE IN PUSKESMAS 1 DENPASAR SELATAN Ni Ketut Noriani,S.Si.T., M.Kes; Ni Made Nurtini,S.Si.T.,M.Kes
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol. 5 No. 2 (2021)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1700.931 KB) | DOI: 10.37294/jrkn.v5i2.336

Abstract

The arge population growth without being accompanied by good quality human resources complicates efforts to increase and distribute people's welfare. Controlling the rate of population growth is pursued through the family planning program, which is expected to involve the participation of all parties in realizing the success of family planning in IndonesiaA person's actions are influenced by multiple factors, including the use of contraceptives. These factors include predisposing factors (knowledge, attitudes and other elements that exist in the individual), supporting factors, namely the availability of health facilities and reinforcing factors such as family support. The knowledge referred to above is the mother's knowledge about the use of contraception, especially its benefits in preventing pregnancyGood understanding of knowledge is expected to emerge attitudes in the form of awareness and intention to use safe and quality contraceptives (Notoatmojo, 2007). This is in accordance with research conducted by Gertler and Molyneaux (2003) cited by Syafitri (2010), more than 50% of family planning users who have good knowledge and not much different from research conducted by Sindhung (1999), as many as 60% of mothers have good knowledge of KB. So if the knowledge is good then the family planning program will be successful.The purpose of this study was to determine the relationship between the level of mother's perception of the use of IUD contraceptives in the Work Area of Puskesmas 1 South Denpasar. The methodology used in this research is cross sectional analytic. The population in this study were IUD family planning acceptors in the Work Area of Puskesmas I South Denpasar in January 2020. Sampling was carried out by incidental sampling. The data collection instrument in this study was a questionnaire. The correct information delivered from health workers can be a guide to form a person's support and interest in choosing an IUD contraception. This is in accordance with Setiadi's 2008 theory in Nurhayati's 2016 research, the role of health workers is an activity that is expected from a health worker who provides health services to the community to improve community health status optimally.Keywords: Mother's perception of IUD, Mother's participation as IUD acceptor 
SELF EFFICACY MENSTRUAL HYGIENE MANAGEMENT PADA REMAJA PUTRI Anak Agung Istri Citra Adnyanita; I Gede Putu Darma Suyasa; Gusti Ayu Dwina Mastryagung,
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol. 5 No. 2 (2021)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1729.69 KB) | DOI: 10.37294/jrkn.v5i2.337

Abstract

 ABSTRAKLatar Belakang. Remaja putri yang mengalami pubertas akan ditandai dengan adanya menstruasi. Self efficacy yang memadai akan menghasilkan perilaku yang sesuai pada manajemen kebersihan saat menstruasi.Tujuan Penelitian. Untuk mengetahui tingkat self efficacy remaja putri dalam usaha manajemen kebersihan menstruasi yang dilakukan oleh remaja putri.Metode. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel yang digunakan adalah seluruh siswi kelas VII yang telah menstruasi yakni 155 responden.Hasil.  Penelitian ini menunjukkan dari 155 responden terdapat 88 responden (56,8%) memiliki tingkat efikasi diri dalam manajemen kebersihan saat menstruasi yang tinggi, sementara 66 responden (42,6%) memiliki tingkat efikasi yang sedang dan 1 responden (0,6%) memiliki tingkat efikasi diri yang rendah.Kesimpulan. Mayoritas responden dalam penelitian ini memiliki tingkat efikasi diri yang tinggi dalam manajemen kebersihan saat menstruasinya. Diharapkan agar petugas kesehatan terus meningkatkan upaya untuk meningkatkan self efficacy remaja dalam pengaturan kebersihan diri selama menstruasi. ABSTRACTBackground. Teenage girls who experience puberty will be indicated by the presence of menstruation. Adequate self-efficacy resulted in adequate behavior in menstrual hygiene management. Purpose. This research aimed to determine the level of self-efficacy on menstrual hygiene management among teenage girls.Methods. This study used a descriptive design with a cross sectional approach. Respondents were 150 grade VII students who already had menstruation.Results. The results of this study showed that out of 155 respondents, 88 respondents (56.8%) had high self-efficacy in menstrual hygiene management; 66 respondents (42.6%) had moderate self-efficacy and 1 respondent (0.6%) had low self-efficacy. Conclusion. The results of this study reveal that the respondents have high self-efficacy in menstrual hygiene management. It is imperative that health care professionals continue to increase self-efficacy in menstrual hygiene management.
GAMBARAN KUNJUNGAN BALITA KE POSYANDU DAN STATUS GIZI BALITA PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI DESA BUAHAN KAJA KABUPATEN GIANYAR Inggita Anggari; I Gede Putu Darma Suyasa; Idah Ayu Wulandari, S.SiT., M.Keb.,
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol. 5 No. 2 (2021)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1701.887 KB) | DOI: 10.37294/jrkn.v5i2.338

Abstract

ABSTRAKTujuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuigambaran kunjungan balita ke Posyandu dan status gizibalita pada masa pandemi Covid-19 di Desa BuahanKaja Kabupaten Gianyar. Metode. Penelitian ini penelitian deskriptif. denganpendekatan cross sectional, populasi yang digunakanadalah balita usia 0-59 bulan di Posyandu Desa BuahanKaja, jumlah sampel sebanyak 200 balita, teknikpengambilan sampel pada penelitian dengan total sampling dan pengumpulan data menggunakan lembarkerja yang terdiri dari kolom-kolom yang berupa tabelanalisis deskriptif. Hasil Penelitian. Hasil penelitian kunjungan balita saatpandemi Covid-19 lebih dari 50% setiap bulannyakecuali bulan April dan Mei 2020. Kunjungan balitayang paling banyak yaitu pada November 2020 yaitu 167 balita (90,7%) dan tidak ada kunjungan pada April dan Mei 2020. Status gizi balita saat pandemi Covid-19 sebagian besar dengan status gizi baik, pada setiapbulannya ada balita dengan status gizi buruk, gizi kurangdan gizi lebih.  Status gizi buruk yang paling banyakpada Juli, Oktober, November dan Desember 2020 sebanyak 2 orang. Status gizi kurang yang paling banyakpada Desember 2020 yaitu 11 orang dan status gizi lebihyang paling banyak pada Agustus 2020 yaitu 2 orang. Simpulan. Diharapkan bagi keluarga dari balita untukmeningkatkan kunjungan balita ke posyandu agar pertumbuhan, perkembangan dan status gizi balita dapatdipantau dengan baik.Kata Kunci : Kunjungan, Status Gizi, Balita
GAMBARAN KESEHATAN REPRODUKSI SISWA SMA DI SMAN I MENGWI Ni Nyoman Nuartini; Luh Putu Kartiningsih
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol. 5 No. 2 (2021)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1693.66 KB) | DOI: 10.37294/jrkn.v5i2.339

Abstract

Abstrak Latar belakang dan tujuan: Indikator kesehatan salah satunya adalah kesehatan reproduksi remaja putri. Hal ini sangat penting mengingat kesehatan reproduksi dapat mempengaruhi terlahirnya generasi penerus yang berkualitas. SMAN I Mengwi merupakan salah satu Institusi pendidikan yang mendidik Siswa pada proses perkembangan reproduksi. Belum diketahui dengan pasti bagaimana gambaran kesehatan Siswa di sekolah ini sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui gambaran lebih lanjut. Metode :Rancangan penelitian ini adalah qualitative eksploratif. Data dikumpulkan melalui teknik wawancara mendalam terhadap 10 informan terkait dan dianalisis secara tematik.Hasil Dan Pembahasan : Keseluruhan informan penelitian ini memiliki persepsi bahwa kesehatan reproduksi adalah sesuatu yang sangat penting dan harus dijaga.  Gambaran  kesehatan reproduksi siswa SMAN I Mengwi cukup baik dan mampu merawat kesehatan reproduksi mereka dengan baik hanya saja masih dietmukan tingkat konsumsi tablet besi yang masih kurang sehingga masih ada keluhan letih dan lesu pada saat mengalami menstruasi.Simpulan dan Saran : Secara umum gambaran kesehatan reproduksi siswa SMAN I Mengwi Cukup baik dilihat dari segi pengetahuan dan pemahaman siswa menjaga kesehatan reproduksinya walaupun masih kurang dalam konsumsi tablet besi. Untuk itu disarankan kepada pihak terkait untuk membantu peningakatan cakupan konsumsi tablet besi pada siswa SMA untuk pencegahan anemia terutama pada saat menstruasi. Kata Kunci: Kesehatan Reproduksi, Siswa SMA              AbstractBackground and objectives: One of the health indicators is the reproductive health of young women. This is very important considering that reproductive health can affect the birth of a quality next generation. SMAN I Mengwi is one of the educational institutions that educate students in the process of reproductive development. It is not known with certainty how the health condition of students in this school. It is necessary to do research to find out more about the situation. Methods: The design of this research is qualitative exploratory. Data were collected through in-depth interviews with 10 related informants and analyzed thematically.Results and Discussion: All of the informants of this research have the perception that reproductive health is something that is very important and must be maintained. The description of reproductive health of SMAN I Mengwi students is quite good and able to take care of their reproductive health well, but it is still found that the level of consumption of iron tablets is still lacking so that there are complaints of fatigue and lethargy during menstruation.Conclusions and Suggestions: In general, the description of reproductive health of SMAN I Mengwi students is quite good in terms of knowledge and understanding of students maintaining their reproductive health although they are still lacking in consuming iron tablets. For this reason, it is recommended to related parties to help increase the coverage of iron tablet consumption in high school students for the prevention of anemia, especially during menstruation. Keywords: Reproductive Health, High School Students
PROFIL EFEK SAMPING OBAT ANTIVIRAL PADA PASIEN COVID DI RUMAH SAKIT X BALI PERIODE TAHUN 2020. Fransiska Rosari Dewi; I Putu Yuda Pratama
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol. 5 No. 2 (2021)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1797.167 KB) | DOI: 10.37294/jrkn.v5i2.340

Abstract

Coronavirus Disease2019 (COVID-19) menjadi pandemi sejak awal tahun 2020 di seluruh dunia termasuk Indonesia. Penularan terjadi antara manusia ke manusia melalui droplet yang keluar saat batuk atau bersin serta melalui sentuhan dengan benda mati. Penelitian terkait obat-obatan dalam menangani pasien Covid-19 terus berlanjut hingga saat ini. Adanya obat baru tersebut tentunya tidak hanya efektifitas yang dicari melainkan aspek keamanan perlu dipertimbangkan oleh karena itu kita dituntut untuk lebih mengetahui lebih banyak efek samping dari obat. Maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran dan frekuensi efek samping antiviral pada penderita Covid-19. Penelitian bersifat cross-sectional retrospektif dengan mengambil data dari rekam medis pasien covid-19 dewasa di Rumah Sakit X Bali, Indonesia, pada periode tahun 2020. Data selanjutnya dilakukan penghitungan skor algoritma Naranjo yang dicocokan dengan skala potensi efek samping. Data yang diambil adalah jenis antiviral, profil pasien Covid-19, efek samping yang muncul, serta LOS pasien COVID-19.Terdapat 3 macam antiviral yang digunakan selama tahun 2020 yaitu hidroksiklorokuin, Oseltamivir dan favipiravir. Efek samping kemungkinan besar rasa tidak nyaman di perut (probable) pada Hidroksiklorokuin, Oseltamivir, Favipiravir berturut-turut ; 34%, .37% dan 25%. ESO mual pada Hidroksiklorokuin, Oseltamivir, Favipiravir berturut-turut ; 23%, 22%, 17%. Efek samping possible(skala Naranjo 4) pusing dan tidak napsu makan. ESO pusing pada Hidroksiklorokuin, Oseltamivir, Favipiravir berturut-turut ; 8%, 13%, 17% sedangkan ESO tidak adanya napsu makan Hidroksiklorokuin, Oseltamivir, Favipiravir berturut-turut ; 12%, 15%, 8%. Skala Naranjo 0 (doubtful) berupa kulit bersisik (Xerosis cutis) yaitu pada obat favipiravir. Kesimpulan ; Penggunaan antivirus dapat menimbulkan berbagai macam efek samping akan tetapi tidak ditemukan efek samping pada pasien covid-19 yang fatal pada penelitian ini.Kata kunci: Efek samping, antiviral, covid-19
STUDI CROSS-SECTIONAL: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PENERIMAAN VAKSINASI COVID-19 DI KABUPATEN KARANGASEM Ni Nyoman Ayu Ardiningsih; Made Pasek Kardiwinata
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol. 5 No. 2 (2021)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1741.601 KB) | DOI: 10.37294/jrkn.v5i2.343

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang: Vaksinasi COVID-19 merupakan salah satu upaya untuk mengatasi pandemi COVID-19 yang terjadi saat ini. Tingkat penerimaan vaksinasi yang rendah dapat menghambat tercapainya herd immunity. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran persepsi masyarakat terhadap penerimaan vaksinasi COVID-19 di Kecamatan Karangasem Kabupaten Karangasem.Metode: Desain penelitian studi cross-sectional dengan populasi masyarakat Kecamatan Karangasem berusia 18-59 tahun. Besar sampel 184 orang didapat dengan teknik voluntary sampling. Data dikumpulkan secara online menggunakan google form. Analisis data menggunakan uji chi-square.Hasil: penerimaan vaksinasi sebesar 96,20% dan 3,80% menolak karena memiliki riwayat penyakit komorbid. Variabel yang berhubungan signifikan dengan penerimaan vaksinasi COVID-19 adalah jenis kelamin perempuan (OR=1,62; 95% CI 0,26-11,32), usia lebih dari 55 tahun (OR=3,42; 95% CI 0,44-26,59), pendidikan terakhir perguruan tinggi (OR=11,41; 95% CI 1,32-529,13), persepsi kerentanan terinfeksi COVID-19 yang tinggi (OR=7,79; 95% CI 1,20-83,41), persepsi keparahan terinfeksi COVID-19 yang tinggi (OR=4,37, 95% CI 0,67-46,07), persepsi manfaat vaksinasi COVID-19 yang tinggi (OR=7,79; 95% CI 1,20-83,41), dan persepsi hambatan melakukan vaksinasi yang rendah (OR=5,73; 95% CI 0,10-64,08).Kesimpulan: penelitian selanjutnya perlu untuk mengkaji terkait penyakit komorbid terhadap penerimaan vaksin COVID-19.Kata kunci: COVID-19, penerimaan vaksin, KarangasemABSTRACTBackground: The COVID-19 vaccination is one of the efforts to overcome the current COVID-19 pandemic. Low vaccination acceptance rates can hinder the achievement of herd immunity. The purpose of this study was to describe the public perception of receiving COVID-19 vaccination in the Sub-district of Karangasem, Karangasem Regency.Methods: The design of study used a cross-sectional study with the population of Karangasem Sub-district aged 18-59 years. The sample size of 184 people was obtained by voluntary sampling. Data collected online using google form. Chi-square test were used for data analysis.Results: vaccine acceptance rate was 96.20% and 3,80% refuse to get vaccine because they have comorbid. Variables that have a significant associate to the acceptance of COVID-19 vaccination are female gender (OR=1,62; 95% CI 0,26-11,32), age more than 55 years (OR=3,42; 95% CI 0,44-26,59), last college education (OR=11,41; 95% CI 1,32-529,13), high perceived of susceptibility to COVID-19 infection (OR=7,79; 95% CI 1,20-83,41), high perceived of severity if infected with COVID-19 (OR=4,37, 95% CI 0,67-46,07), high perceived benefits of COVID-19 vaccination (OR=7,79; 95% CI 1,20-83,41), and low perceived barriers to vaccination (OR=5,73; 95% CI 0,10-64,08).Conslusion: Further research need to study related comorbid to COVID-19 vaccine acceptance.Keyword: COVID-19, vaccine acceptance, Karangasem

Page 1 of 2 | Total Record : 12